Pengarahan Bupati Pati Tentang Program 10 Ton/Ha BISA

Posted on 07 Mei 2025


Pengarahan Bupati Pati Tentang Program 10 Ton/Ha BISA

Pengarahan Bupati Pati Tentang Program “10 Ton/Ha BISA”

Menindaklanjuti sejumlah program dan kebijakan Kementerian Pertanian dalam meningkatkan produksi padi, H. Sudewo, S.T.M.T. selaku Bupati Pati menyiapkan langkah strategis bersama Kepala Dinas Pertanian Ir. Nikentri Meiningrum, M.Si beserta jajarannya melaksanakan konsolidasi dan pengarahan Program “10 Ton/Ha BISA” di Pendopo Kabupaten Pati (07/05/2025).

Dalam kesempatan ini Bupati menekankan perencanaan harus dilakukan secara matang, dimulai dari metode pertanian yang dijadikan raw model/ percontohan harus benar. Berawal dari panen raya di Ds. Karangwage Kec. Trangkil di lahan sawah Bp. Suyoto pada tanggal 11/04/2025 yang berhasil mencapai hasil 10 Ton/Ha disetiap panen.   

Melihat data produksi beras di Pati mencapai 350rb Ton/Tahun, sementara kebutuhan warga Pati hanya 150rb Ton/Tahun, sehingga dapat disimpulkan bahwa Kabupaten Pati sudah mampu berswasembada pangan. Sehingga Bupati Pati memiliki visi bukan lagi sekedar mewujudkan swasembada pangan, tetapi pencapaian program 10 Ton/Ha bertujuan untuk kesejahteraan petani di Pati.

Bupati Pati mengevaluasi beberapa kendala yang sering dihadapi dalam dunia pertanian, yaitu langkanya pupuk dan harga gabah yang jatuh pada saat panen raya, hal tersebut terjadi pada masa pemerintahan sebelum Presiden Prabowo Subianto. Pada saat sekarang tantangan yang dihadapi bukan lagi soal langkanya pupuk dan harga gabah, melainkan bagaimana caranya meningkatkan produksi padi di Pati diatas rata-rata, yang sebelumnya 6,3 Ton/Ha diharapkan bisa ditingkatkan menjadi 10 Ton/Ha.

Tentunya Program “10 Ton/Ha BISA” akan berjalan dengan baik dan sukses dengan dukungan berbagai pihak dari Camat yang selalu berkoordinasi dengan Kepala Desa, dan Kepala Desa berkoordinasi dengan PPL dan Kelompok Tani. Serta dukungan dari instansi terkait diantaranya Bulog yang selalu siap menyerap gabah petani, BrMP (Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian) yang selalu mengawal petani dan PPL dalam inovasi perakitan, modernisasi teknologi pertanian. BBWS dan DPUTR yang bertugas mengawal persoalan irigasi pertanian, dan pada akhirnya BPS bertugas melaporkan hasil ubinan disetiap segmen sampel ubinan yang diharapkan dapat mewakili gambaran kondisi lahan sawah di Kabupaten Pati.

Penulis : Suharni Saptaningsih, A.Md (Pengelola Data Statistik TPHBUN, Dispertan Kab.Pati)