Posted on 11 Jul 2025
Pati, Rabu, 9 Juli 2025 - Dinas Pertanian Kabupaten Pati menggelar kegiatan Sosialisasi Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) Tahun Anggaran 2025, sebagai upaya strategis mendorong pemenuhan kebutuhan pangan bergizi masyarakat melalui pemanfaatan pekarangan rumah. Acara yang berlangsung dengan antusias ini diikuti oleh 45 kelompok tani/kelompok wanita tani usulan aspirasi serta 9 kelompok tani regular Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian Republik Indonesia dari berbagai kecamatan di Kabupaten Pati.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati yang diwakili oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Bapak Sugiharto, SP, membuka acara dengan menyampaikan pentingnya ketahanan pangan lokal yang dimulai dari lingkungan sekitar rumah. Menurutnya, pemanfaatan lahan pekarangan untuk menanam sayuran, buah-buahan, serta umbi-umbian seperti ubi jalar, menjadi langkah konkret dalam menghadapi tantangan ketersediaan pangan bergizi.
“Kegiatan ini merupakan inisiatif dari Bapak Firman Soebagyo, S.E.,M.H untuk memperkuat ketahanan pangan melalui program P2B. Bantuan dari pemerintah akan disalurkan langsung kepada kelompok tani, agar hasilnya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat,” ujar Bapak Sugiharto, SP.
Acara sosialisasi turut dibuka secara resmi oleh Bapak M. Nasik, S,si., Msc selaku Tenaga Ahli Bapak Firman Soebagyo, S.E.,M.H. Dalam penyampaiannya, beliau menekankan bahwa program P2B harus mampu menjangkau masyarakat secara merata, sehingga kehadirannya benar-benar memberi dampak nyata di lapangan.
Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) merupakan program baru tahun 2025 yang sekaligus diharapkan menjadi suplai bagi program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Materi sosialisasi disampaikan oleh Bapak M. Munjamil, SP Pelaksana Teknis Hortikultura, yang menjelaskan secara rinci pelaksanaan teknis program, mulai dari penyediaan lahan demplot minimal 200 m² untuk budidaya hortikultura, hingga bantuan sarana produksi.
Peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) sangat penting dalam mendampingi kelompok tani agar pelaksanaan P2B berjalan optimal dan berkelanjutan.